Monday, October 11, 2010

Sistem Rangka

Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk hidup. Rangka memiliki fungsi yaitu sebagai alat gerak pasif, penunjang dan pemberi bentuk tubuh, pelindung organ tubuh bagian dalam serta pembentukan sel-sel darah merah.
1. Gerak Pada Manusia a. Tulang Keras Tulang keras berasal dari tulang rawan yang mengalami proses penulangan (osifikasi). Tulang menjadi keras karena dalam ruang antar sel tulang terdapat zat kapur atau kalsium. Zat kapur ini terdiri atas kalsium karbonat, kalsium fosfat, dan sedikit zat perekat protein. Proses penulangan ini dipengaruhi pula oleh vitamin D. Jika seseorang kekurangan vitamin D, tulangnya menjadi rapuh.

Pembentukan tulang keras berawal dari kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi oleh OSTEOBLAS (sel-sel pembentuk tulang). Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang). Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf membentuk SISTEM HAVERS. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang menyebabkan tulang menjadi keras.

Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau OSIFIKASI. Jenis osifikasi adalah DESMAL dan KONDRAL. Kondral meliputi PERIKONDRAL dan ENKONDRAL.

b. Tulang rawan
Tulang rawan merupakan salah satu jaringan ikat. Jaringan ini berfungsi untuk menunjang tubuh. Matriks tulang rawan merupakan campuran antara protein dan polisakarida yang disebut
kondrin. Di dalam ruang antar tulang rawan terdapat banyak zat perekat (kolagen) dan sedikit zat kapur. Oleh karena itu, tulang rawan bersifat lentur.
Berdasarkan matriks penyusunnya, dibagi menjadi 3:
a. tulang rawan hialin : tulang rawan yang sederhana dengan matriks yang homogen. Terdapat pada ujung tulang tungkai dan tulang lengan, sendi-sendi tulang, dinding trakea serta antara tulang rusuk dan tulang dada. b. tulang rawan elastis : matriksnya mengandung serabut elastik sehingga bersifat lentur dan mudah kembali ke bentuk semula. Terdapat pada hidung dan tulang telinga.
c. tulang rawan serabut : banyak mengandung serabut kolagen yang padat sehingga bersifat kuat dan tidak lentur. Terdapat diantara tulang belakang.
Berdasarkan ukuran dan bentuknya:
a. tulang pipa: tulang lengan, tulang betis, dan tulang paha.

b. tulang pipih: tulang tengkorak, tulang belikat dan tulang panggul.
c. tulang pendek: tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dan ruas-ruas tulang belakang.

Rangka tubuh manusia Hubungan antar tulang
a. sendi engsel : memiliki gerakan satu arah, misalnya sendi lutut.
b. sendi putar : memiliki gerakan memutar,misalnya sendi antar tulang lengan atas dengan tulang hasta dan pengumpil.
c. sendi pelana : memiliki gerakan kiri kanan dan ke depan dan belakang, misalnya sendi antara tulang telapak tangan dan ruas tulang jari tangan.
d. sendi peluru : hubungan antara dua tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah, misalnya sendi antara tulang gelang bahu dan tulang lengan atas.
2. Gerak pada hewan
a) Eksoskeleton
Eksoskeleton yaitu rangka yang terletak di bagian luar tubuh. Rangka luar ini berfungsi sebagai pelindung dan pembentuk tulang. Eksoskeleton dimiliki oleh hewan invertebrata seperti siput, keluwing, serangga.

b) Endoskeleton

Endoskeleton yaitu rangka yang terletak di bagian dalam tubuh. Rangka dalam ini berfungsi untuk melekatkan otot, melindungi organ tubuh, sebagai alat gerak, dan membentuk tubuh. Endoskeleton dimiliki oleh hewan vertebrata seperti aves, pisces, amphibi dan mamalia.

No comments:

Post a Comment

Copyright © 2010 boycivil - All rights reserved. Media Penyimpanan Arsip